Dan sangat lah
penting bahsa dalam kehidupan bermasyarakat ,karena suatu bermasyarakat ada
yang namanya bersosialisasi antar warga, kita harus besikap perilaku ,tata
bahasa yang baik , karena itu dapat menilai sifat yang tidak disukai oleh
masyarakat ,Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan gagasan atau pendapatnya
sehingga terjadi komunikasi antara satu dengan yang lain dalam kehidupan
bermasyarakat.
Di Indonesia dikenal memiliki dua bahasa sebagai
sarana berkomunikasi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. Bahasa daerah
dipakai sebagai bahasa penghubung intra daerah di wilayah Republik Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa
daerah berfungsi sebagai
- Lambang kebanggaan daerah
- Identitas Daerah
- Alat penghubung didalam keluarga dan masyarakat
Sedangkan bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
pemersatu dari berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Lalu “bagaimana
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia tersebut”? Pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat
Indonesia sebagai pengguna bahasa itu sendiri. Meskipun masyarakat Indonesia
bersifat masyarakat yang pluralistis, karena terdiri dari berbagai suku bangsa
dengan kebudayaan masing-masing. Sifat pluralistis itu menunjukkan bahwa
kebudayaan Indonesia bukanlah sesuatu yang padu dan bulat, tetapi terjadi dari
berbagai unsur yang tersusun bersimpang siur di seluruh tanah air. Di wilayah
yang sangat luar itu terdapat bermacam-macam sub kebudayaan, yang berbeda satu
dengan yang lain, sebagai hasil pengalaman sejarah yang berbeda-beda pula.
Perbedaan kebudayaan itu mengakibatkan individu atau kelompok individu memiliki
kelakuan kebudayaan yang berbeda-beda. Jadi bagaimana seharusnya, tugas kita
sebagai warga negara Indonesia dalam meningkatkan mutu berbahasa, khususnya
penggunaan bahasa Indonesia, supaya bahasa persatuan ini dapat dikenal luas
tidak hanya di negeri sendiri tetapi juga dapat berkembang di negeri
orang.Bahasa Indonesia sendiri mempunyai sejarah jauh lebih panjang daripada
Republik ini sendiri.
Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa
nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa
Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai perekat bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan antar
etnis (Lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam
perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang
penting.Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa Indonesia
semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai bahasa
pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat nasionalisme yang
tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat karena semua orang
ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
Pada tahun 1930an muncul polemik apakah bisa bahasa
Indonesia yang hanya dipakai sebagai bahasa pergaulan dapat menjadi bahasa di
berbagai bidang ilmu. Akhirnya pada tahun 1938 berlangsung Kongres Bahasa
Indonesia yang pertama di Solo. Dalam pertemuan tersebut, semangat anti Belanda
sangat kental sehingga melahirkan berbagai istilah ilmu pengetahuan dalam
bahasa Indonesia. Istilah belah ketupat, jajaran genjang, merupakan istilah
dalam bidang geometri yang lahir dari pertemuan tersebut. Ketika penjajah
Jepang mulai masuk Indonesia, mereka semakin mendorong penggunaan bahasa
Indonesia.Pada tahun 1953, Poerwodarminta mengeluarkan Kamus Bahasa Indonesia
yang pertama.
Didalam kamus tersebut, tercatat jumlah lema (kata)
dalam bahasa Indonesia mencapai 23.000. pada tahun 1976, Pusat Bahasa
menerbitkan Kamus Bahasa Indonesia, dan terdapat 1.000 kata baru. Artinya,
dalam waktu 23 tahun hanya terdapat 1.000 penambahan kata baru. Tetapi pada
tahun 1988, terjadi loncatan yang luar biasa. Dari 24.000 kata. Telah
berkembang menjadi 62.000. Selain itu, setelah bekerja sama dengan Dewan Bahasa
dan Pustaka Brunei, berhasil dibuat 340.000 istilah di berbagai bidang ilmu.
Malahan sampai saat ini, Pusat Bahasa berhasil menambah 250.000 kata baru.
Dengan demikian, sudah ada 590.000 kata di berbagai bidang ilmu. Sementara kata
umum telah berjumlah 78.000.
Pada dunia pendidikan, bahasa Indonesia memegang
peranan penting. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa penunjang/
bahasa pengantar dalam kegiatan pembelajaran. Begitu besar peran bahasa
Indonesia bagi dunia pendidikan sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang
selalu digunakan dalam semua buku-buku/ materi pelajaran.
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia berupaya untuk
menjadikan para peserta didik terbiasa dan fasih dalam menggunakan bahasa
Indonesia. Selain itu pengajaran bahasa Indonesia juga memberikan pengalaman
dan menemukan konsep-konsep yang berhubungan dengan bahasa. Namun, di era
globalisasi ini penggunaan Bahasa Indonesia sepertinya bukan lagi menjadi
acuan, malah sering dicampur adukkan dengan bahasa asing agar Bahasa yang
digunakan terlihat lebih gaul atau sering disebut dengan Bahasa yang moderen.
Hal ini sering terlihat pada iklan-iklan yang terdapat di TV maupun Media Cetak
lainnya.
Kemudian, media pun juga ikut mempengaruhi penggunaan
bahasa yang salah, terutama pada penggunaan diksi yang kurang tepat. Bahasa
sebagai budaya memang terus berkembang. Namun apa yang sudah bisa jadi terkikis
karena para punggawanya lupa melestarikan dengan memakainya. Meskipun banyak
yang mengatakan, jika iklan menggunakan bahasa campur aduk atau moderen maka
lebih banyak untuk menarik minat pembacanya. Namun mereka tidak menyadari telah
melanggar aturan didalam penggunaan bahasa yang baik dan benar, seharusnya
bahasa bukan saja harus dilestarikan dan diberdayakan, tetapi juga dapat
diletakkan dalam proses kehidupan bangsa yang dinamis. Selain itu, dikehidupan
sehari-hari bahasa Indonesia selalu digunakan dalam acara resmi ataupun dalam
bidang perkantoran, namun sangat disayangkan bahasa dalam keseharian kita,
khususnya pada masyarakat umum, bahasa daerah selalu digunakan, sehingga
penggunaan bahasa Indonesia jarang sekali digunakan.
Oleh sebab itu, perlu kita perhatikan beberapa
kriteria dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, antara lain:
- Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam bidang pendidikan
- Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang komunikasi
- Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang keseniaan.
Tindak lanjut yang perlu dilaksanakan dalam hubungan
dengan pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang kesenian
antara lain adalah:mengefektifkan pelajaran sastra disekolah-sekolah;
menyediakan perpustakaan yang lengkap dan memadai, membiarkan karya-karya asli
daerah; menyusun kebijakan perbukuan secara nasaional sehingga setiap warga
negara dapat memperoleh kesmpatan membaca buku dengan mudah dan murah;
melakukan penelitian kembali tentang kaidah-kaidah bahasa yang sudah ada, dan
apabila ada kaedah yang tidak sesuai lagi, maka kaidah tersebut sebaiknya
diperbaiki;meningkatkan kecermatan pemakaian bahasa dalam anak-anak termasuk
penyesuaian dengan usia anak-anak; serta pembinaan dan pengembangan bahasa
dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan teknologi.
Kemudian, dilihat semakin parahnya penggunaan bahasa
Indonesia ini membuat perlunya sebuah peraturan khusus yang mengatur masalah
penggunaan bahasa. Peraturan itu akan membuat bahasa Indonesia terpelihara dari
segi pemakaian. Dan seharusnya orang Indonesia bangga dalam menggunakan bahasa
Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan jumlah penutur nomor empat
terbanyak di dunia setelah Cina, Inggris, dan Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar