terus berlatih dan belajar hal apapun yang bermanfaat bagi kita dan orang lain, semoga apa yang ada diblog saya ini bermanfaat

Jumat, 30 September 2011

Pentingnya bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan bermasyarakat!


       Dan sangat lah penting bahsa dalam kehidupan bermasyarakat ,karena suatu bermasyarakat ada yang namanya bersosialisasi antar warga, kita harus besikap perilaku ,tata bahasa yang baik , karena itu dapat menilai sifat yang tidak disukai oleh masyarakat ,Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan gagasan atau pendapatnya sehingga terjadi komunikasi antara satu dengan yang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Di Indonesia dikenal memiliki dua bahasa sebagai sarana berkomunikasi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. Bahasa daerah dipakai sebagai bahasa penghubung intra daerah di wilayah Republik Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa daerah berfungsi sebagai
  1. Lambang kebanggaan daerah
  2. Identitas Daerah
  3. Alat penghubung didalam keluarga dan masyarakat
Sedangkan bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu dari berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Lalu “bagaimana pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia tersebut”? Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa itu sendiri. Meskipun masyarakat Indonesia bersifat masyarakat yang pluralistis, karena terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaan masing-masing. Sifat pluralistis itu menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia bukanlah sesuatu yang padu dan bulat, tetapi terjadi dari berbagai unsur yang tersusun bersimpang siur di seluruh tanah air. Di wilayah yang sangat luar itu terdapat bermacam-macam sub kebudayaan, yang berbeda satu dengan yang lain, sebagai hasil pengalaman sejarah yang berbeda-beda pula.
            Perbedaan kebudayaan itu mengakibatkan individu atau kelompok individu memiliki kelakuan kebudayaan yang berbeda-beda. Jadi bagaimana seharusnya, tugas kita sebagai warga negara Indonesia dalam meningkatkan mutu berbahasa, khususnya penggunaan bahasa Indonesia, supaya bahasa persatuan ini dapat dikenal luas tidak hanya di negeri sendiri tetapi juga dapat berkembang di negeri orang.Bahasa Indonesia sendiri mempunyai sejarah jauh lebih panjang daripada Republik ini sendiri.
Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun 1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan antar etnis (Lingua franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang penting.Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa Indonesia semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai bahasa pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
Pada tahun 1930an muncul polemik apakah bisa bahasa Indonesia yang hanya dipakai sebagai bahasa pergaulan dapat menjadi bahasa di berbagai bidang ilmu. Akhirnya pada tahun 1938 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di Solo. Dalam pertemuan tersebut, semangat anti Belanda sangat kental sehingga melahirkan berbagai istilah ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia. Istilah belah ketupat, jajaran genjang, merupakan istilah dalam bidang geometri yang lahir dari pertemuan tersebut. Ketika penjajah Jepang mulai masuk Indonesia, mereka semakin mendorong penggunaan bahasa Indonesia.Pada tahun 1953, Poerwodarminta mengeluarkan Kamus Bahasa Indonesia yang pertama.
Didalam kamus tersebut, tercatat jumlah lema (kata) dalam bahasa Indonesia mencapai 23.000. pada tahun 1976, Pusat Bahasa menerbitkan Kamus Bahasa Indonesia, dan terdapat 1.000 kata baru. Artinya, dalam waktu 23 tahun hanya terdapat 1.000 penambahan kata baru. Tetapi pada tahun 1988, terjadi loncatan yang luar biasa. Dari 24.000 kata. Telah berkembang menjadi 62.000. Selain itu, setelah bekerja sama dengan Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei, berhasil dibuat 340.000 istilah di berbagai bidang ilmu. Malahan sampai saat ini, Pusat Bahasa berhasil menambah 250.000 kata baru. Dengan demikian, sudah ada 590.000 kata di berbagai bidang ilmu. Sementara kata umum telah berjumlah 78.000.
Pada dunia pendidikan, bahasa Indonesia memegang peranan penting. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa penunjang/ bahasa pengantar dalam kegiatan pembelajaran. Begitu besar peran bahasa Indonesia bagi dunia pendidikan sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang selalu digunakan dalam semua buku-buku/ materi pelajaran.
Tujuan pengajaran bahasa Indonesia berupaya untuk menjadikan para peserta didik terbiasa dan fasih dalam menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu pengajaran bahasa Indonesia juga memberikan pengalaman dan menemukan konsep-konsep yang berhubungan dengan bahasa. Namun, di era globalisasi ini penggunaan Bahasa Indonesia sepertinya bukan lagi menjadi acuan, malah sering dicampur adukkan dengan bahasa asing agar Bahasa yang digunakan terlihat lebih gaul atau sering disebut dengan Bahasa yang moderen. Hal ini sering terlihat pada iklan-iklan yang terdapat di TV maupun Media Cetak lainnya.
Kemudian, media pun juga ikut mempengaruhi penggunaan bahasa yang salah, terutama pada penggunaan diksi yang kurang tepat. Bahasa sebagai budaya memang terus berkembang. Namun apa yang sudah bisa jadi terkikis karena para punggawanya lupa melestarikan dengan memakainya. Meskipun banyak yang mengatakan, jika iklan menggunakan bahasa campur aduk atau moderen maka lebih banyak untuk menarik minat pembacanya. Namun mereka tidak menyadari telah melanggar aturan didalam penggunaan bahasa yang baik dan benar, seharusnya bahasa bukan saja harus dilestarikan dan diberdayakan, tetapi juga dapat diletakkan dalam proses kehidupan bangsa yang dinamis. Selain itu, dikehidupan sehari-hari bahasa Indonesia selalu digunakan dalam acara resmi ataupun dalam bidang perkantoran, namun sangat disayangkan bahasa dalam keseharian kita, khususnya pada masyarakat umum, bahasa daerah selalu digunakan, sehingga penggunaan bahasa Indonesia jarang sekali digunakan.
Oleh sebab itu, perlu kita perhatikan beberapa kriteria dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, antara lain:
  1. Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam bidang pendidikan
  2. Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang komunikasi
  3. Pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang keseniaan.
Tindak lanjut yang perlu dilaksanakan dalam hubungan dengan pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang kesenian antara lain adalah:mengefektifkan pelajaran sastra disekolah-sekolah; menyediakan perpustakaan yang lengkap dan memadai, membiarkan karya-karya asli daerah; menyusun kebijakan perbukuan secara nasaional sehingga setiap warga negara dapat memperoleh kesmpatan membaca buku dengan mudah dan murah; melakukan penelitian kembali tentang kaidah-kaidah bahasa yang sudah ada, dan apabila ada kaedah yang tidak sesuai lagi, maka kaidah tersebut sebaiknya diperbaiki;meningkatkan kecermatan pemakaian bahasa dalam anak-anak termasuk penyesuaian dengan usia anak-anak; serta pembinaan dan pengembangan bahasa dalam kaitannya dengan bidang ilmu dan teknologi.

Kemudian, dilihat semakin parahnya penggunaan bahasa Indonesia ini membuat perlunya sebuah peraturan khusus yang mengatur masalah penggunaan bahasa. Peraturan itu akan membuat bahasa Indonesia terpelihara dari segi pemakaian. Dan seharusnya orang Indonesia bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan jumlah penutur nomor empat terbanyak di dunia setelah Cina, Inggris, dan Spanyol.





Apakah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia?



BAHASA INDONESIA

Pengertian bahasa 

Apakah bahasa dapat mempengaruhi perilaku manusia?

Sewaktu kita lahir dari dunia ini dan bertempat di negara masing-masing dan saya lahir di negara indonesia,kita memang belum bisa beruncap,hanya bisa nangis saja, dan orang tua kita mengajarkan kata demi kata dari uncapannya mengunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, terbiasaan beruncap itu muncul ,dan dalam kehidupan kita selama didunia ,setiap hari dan setiap saat kita menguncapan bahasa indonesia dan itu sangat penting, karena aktivitas kehidupan masyarakat indonesia harus ada komunikasi antar bahasa, dan “apakah bahasa ada aturan beruncap apakah bahasa dapat mempengaruhi setiap perilaku manusia”.
Secara umum bahasa di definisikan sebagai lambang .bahsa adalah alat komunikas yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat uncao manusia .
Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut Tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sebubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk - bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen - komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (=fungsi informatif l)
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi :
a. untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
c. sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d. untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).



    Fungsi Bahasa
Menurut Felicia (2001 : 1) Fungsi bahasa menurut para sumber berbeda-beda, karena pada dasarnya pemahaman dan cara berpikir orang berbeda. Ini lah fungsi bahasa menurut para sumber dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari. Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki empat fungsi.

Keempat fungsi tersebut ialah sebagai :
1. lambang identitas nasional,
2. lambang kebanggan nasional,
3. alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda, dan
4. alat perhubungan antarbudaya clan daerah.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Berkaitan dengan statusnya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. bahasa resmi negara,
2. bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3. bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nanional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan
4. bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi
Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia yang baku ialah bahasa Indonesia yang digunakan orang orang terdidik dan yang dipakai sebagai tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar. Ragam bahasa Indonesia yang baku ini biasanya ditandai oleh adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri kecendekiaan. Yang dimaksud dengan kemantapan dinamis ini ialah bahwa bahasa tersebut selalu mengikuti kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka untuk menerima perubahan yang bersistem. Ciri kecendekiaan bahasa baku dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai bidang kehidupan dan ilmu pengemhuan.
Bahasa Indonesia baku dipakai dalam :
1. komunikasi resmi, seperti dalam surat-menyurat resmi, peraturan pengumuman instansi resmi atau undang-undang;
2. Tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, skripsi, disertasi dan buku-buku ilmu pengetahuan.
3. pembicaraan di muka umum, seperti dalam khotbah, ceramah, kuliah pidato, dan
4. pembicaraan dengan orang yang dihomnati atau yang belum dikenal. “ Jadi bahasa dapat mempengaruhi prilaku manusia” karena uncapan baik ,buruk yang dikeluarkan tergantung dari prilaku yang kita tanamkan sejak dini